cara berkembang baiknya tumbuhan suplir

Tumbuhan suplir, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Nephrolepis exaltata, adalah tanaman hias yang populer di Indonesia. Dikenal karena daunnya yang hijau segar dan bentuknya yang mewah, suplir sering dipilih sebagai tanaman indoor maupun outdoor. Namun, untuk mendapatkan suplir yang tumbuh dengan baik, Anda perlu mengetahui cara merawatnya dengan benar.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail dan komprehensif tentang cara berkembang baiknya tumbuhan suplir. Mulai dari pemilihan media tanam yang tepat, perawatan rutin yang harus dilakukan, hingga pemupukan yang diperlukan untuk memastikan suplir Anda tumbuh subur dan sehat. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Pemilihan Media Tanam

Pemilihan media tanam yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan suplir yang baik. Ada beberapa pilihan media tanam yang dapat Anda gunakan, seperti tanah, serbuk gergaji, cocopeat, atau campuran dari beberapa bahan tersebut. Setiap media tanam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jika Anda memilih tanah sebagai media tanam, pastikan tanah yang digunakan adalah tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Sedangkan, serbuk gergaji dapat menjadi alternatif media tanam yang baik untuk suplir karena dapat memberikan drainase yang lebih baik. Cocopeat juga merupakan pilihan yang populer karena memiliki kemampuan menahan air dan memberikan nutrisi bagi tanaman.

Setelah memilih media tanam yang sesuai, pastikan Anda menggunakan pot atau wadah yang cukup besar untuk menampung akar-akar suplir dengan nyaman. Juga, pastikan pot atau wadah memiliki lubang drainase di bagian bawahnya untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar-akar suplir.

Kelebihan dan Kekurangan Media Tanam

Tanah sebagai media tanam memiliki kelebihan dalam menyediakan nutrisi alami yang cukup bagi tanaman. Namun, tanah juga rentan terhadap pemadatan dan kurang memiliki drainase yang baik, sehingga dapat menyebabkan akar-akar suplir membusuk. Sedangkan, serbuk gergaji memiliki kelebihan dalam memberikan drainase yang baik, namun kurang dalam memberikan nutrisi bagi tanaman.

Cocopeat memiliki kelebihan dalam menahan air dan memberikan nutrisi bagi tanaman, namun juga rentan terhadap kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kelebihan dan kekurangan masing-masing media tanam saat memilih yang terbaik untuk suplir Anda.

Selain itu, ada juga pilihan media tanam lain seperti campuran antara tanah, serbuk gergaji, dan cocopeat. Campuran ini dapat memberikan keseimbangan antara nutrisi, drainase, dan kemampuan menahan air. Anda dapat mencoba variasi media tanam ini untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan tanaman suplir Anda.

Penyiraman yang Tepat

Penyiraman yang tepat sangat penting bagi pertumbuhan suplir yang baik. Suplir membutuhkan kelembapan yang konsisten namun tidak berlebihan. Jangan biarkan tanah dalam pot terlalu kering atau terlalu basah.

Frekuensi penyiraman yang ideal untuk suplir adalah sekitar 2-3 kali seminggu, tergantung pada kondisi lingkungan tempat Anda tinggal. Pastikan untuk menyirami tanaman secara merata, sehingga air meresap ke seluruh bagian akar tanaman.

Untuk memastikan kelembapan tanah yang tepat, Anda dapat memeriksa kelembaban tanah dengan menggunakan jari atau alat pengukur kelembaban tanah. Tanah yang ideal untuk suplir adalah tanah yang lembab namun tidak tergenang air. Jika tanah terasa kering, berikan air secukupnya hingga tanah terasa lembab. Namun, jika tanah terasa terlalu basah, berikan jeda antara penyiraman agar tanah dapat mengering secara sempurna.

Teknik Penyiraman

Teknik penyiraman juga penting untuk menjaga kelembapan tanah yang tepat. Sebaiknya, gunakan air yang bersih dan suhu ruangan untuk menyiram suplir. Hindari penggunaan air yang terlalu dingin atau terlalu panas, karena hal ini dapat merusak akar-akar suplir.

Saat menyiram, pastikan air meresap ke seluruh bagian akar tanaman. Anda dapat melakukan penyiraman dengan cara menuangkan air perlahan pada bagian tengah pot, atau menggunakan semprotan air dengan tekanan rendah untuk menyiram seluruh bagian tanaman secara merata.

Jika Anda memiliki suplir dalam pot gantung, perhatikan bahwa penyiraman pada tanaman ini mungkin memerlukan sedikit lebih sering. Hal ini karena tanaman dalam pot gantung cenderung lebih cepat mengering karena paparan udara di sekitarnya yang lebih besar. Pastikan untuk memeriksa kelembaban tanah secara teratur dan menyiram saat diperlukan.

Pencahayaan yang Optimal

Suplir membutuhkan paparan cahaya yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis. Pencahayaan yang optimal akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman suplir Anda. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya dapat berdampak negatif pada suplir.

Suplir sebaiknya diletakkan di tempat yang mendapatkan cahaya yang cukup, namun tidak terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun suplir terbakar dan merusak tanaman. Tempatkan suplir di dekat jendela yang mendapatkan sinar matahari terfilter atau di tempat yang mendapatkan cahaya selama sekitar 4-6 jam per hari.

Tanda-tanda Kurang Cahaya

Jika suplir Anda tidak mendapatkan cahaya yang cukup, Anda akan melihat beberapa tanda-tanda pada tanaman. Daun suplir akan tampak kusam, warnanya pucat, dan pertumbuhan tanaman akan terhambat. Jika suplir Anda mengalami tanda-tanda ini, pertimbangkan untuk memindahkan tanaman ke tempat yang mendapatkan lebih banyak cahaya atau menggunakan lampu tumbuhan sebagai sumber cahaya tambahan.

Tanda-tanda Terlalu Banyak Cahaya

Terlalu banyak cahaya juga dapat berdampak negatif pada suplir. Jika suplir Anda terkena sinar matahari langsung atau terlalu banyak cahaya, daun suplir dapat menguning, mengering, atau bahkan terbakar. Jika suplir Anda mengalami tanda-tanda ini, pindahkan tanaman ke tempat yang lebih teduh atau gunakan tirai atau gorden untuk menyaring sinar matahari yang masuk.

Kelembapan Udara yang Diperlukan

Suplir adalah tanaman yang menyukai kelembapan udara yang tinggi. Kelembapan udara yang rendah dapat menyebabkan daun suplir mengering dan menguning. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan udara yang cukup di sekitar suplir.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kelembapan udara di sekitar suplir. Salah satunya adalah dengan menggunakan pelembap udara alami, seperti meletakkan wadah air di sekitar tanaman atau menyemprotkan air ke daun suplir secara teratur. Anda juga dapat menggunakan pelembap udara buatan yang dapat mengatur kelembapan udara secara otomatis.

Menghindari Kelembapan Berlebih

Menghindari Kelembapan Berlebih

Kelembapan berlebih juga dapat menjadi masalah bagi suplir. Jika kelembapan udara di sekitar suplir terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan daun suplir membusuk dan tanaman menjadi rentan terhadap serangan jamur dan penyakit.

Untuk menghindari kelembapan berlebih, pastikan suplir ditempatkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menempatkan suplir di dekat sumber kelembapan seperti dapur atau kamar mandi yang memiliki kelembapan tinggi. Juga, pastikan untuk tidak menyiram tanaman terlalu banyak, sehingga tanah tidak tergenang air dan menyebabkan kelembapan berlebih di sekitar akar suplir.

Pemangkasan yang Benar

Pemangkasan merupakan langkah penting dalam merawat suplir. Pemangkasan yang tepat dapat membantu membentuk tanaman, memperbaiki pertumbuhan, dan mencegah kerusakan pada tanaman. Pemangkasan juga membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, serta merangsang pertumbuhan tunas baru.

Anda dapat memangkas suplir dengan menggunakan alat pemangkas tajam dan bersih, seperti gunting taman atau gunting bonsai. Pastikan alat pemangkas dalam keadaan bersih dan tajam untuk meminimalkan kerusakan pada tanaman.

Waktu yang Tepat untuk Pemangkasan

Waktu yang tepat untuk memangkas suplir adalah saat pertumbuhan tanaman sedang aktif, yaitu di musim semi atau awal musim panas. Hindari memangkas suplir di musim dingin atau saat tanaman sedang dalam masa dorman, karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Saat memangkas, pastikan Anda memangkas daun atau cabang yang kering, mati, atau rusak. Juga, pastikan untuk memangkas dengan hati-hati dan tidak terlalu banyak, karena pemangkasan berlebih dapat merusak tanaman.

Teknik Pemangkasan

Terdapat beberapa teknik pemangkasan yang dapat Anda gunakan untuk suplir, seperti pemangkasan daun, pemangkasan cabang, dan pemangkasan rimpang. Pemangkasan daun dilakukan dengan memotong daun yang kering, kuning, atau rusak untuk menjaga penampilan tanaman yang rapi.

Pemangkasan cabang dilakukan untuk mengatur bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Potong cabang yang terlalu panjang atau cabang yang tumbuh secara tidak teratur. Pastikan untuk memangkas cabang dengan hati-hati dan mengikuti pola pertumbuhan tanaman suplir.

Pemangkasan rimpang dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan tanaman. Suplir memiliki kebiasaan tumbuh melalui rimpang yang dapat menyebar dan mengakar di berbagai tempat. Jika tanaman mulai tumbuh di luar pot atau wadah, Anda dapat memangkas rimpang yang berlebih agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Mengatasi Hama dan Penyakit

Tumbuhan suplir juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat merusak pertumbuhan dan kesehatan suplir jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda umum serangan hama dan penyakit pada suplir, serta mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Tanda-tanda Serangan Hama

Beberapa hama yang sering menyerang suplir adalah kutu daun, tungau laba-laba, dan ulat daun. Tanda-tanda umum serangan hama ini adalah adanya bintik-bintik kuning atau putih pada daun, daun yang menggulung, atau adanya cairan lengket pada daun.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, Anda dapat menggunakan insektisida alami atau pestisida yang aman untuk tanaman hias. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan mengikuti dosis yang dianjurkan. Juga, pastikan untuk mengisolasi tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran hama ke tanaman lain.

Tanda-tanda Penyakit

Beberapa penyakit yang sering menyerang suplir adalah busuk akar, busuk daun, dan jamur. Tanda-tanda umum penyakit ini adalah daun yang layu, berubah warna, atau mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera potong dan buang bagian tanaman yang terinfeksi. Anda juga dapat menggunakan fungisida yang aman untuk tanaman hias untuk mengendalikan penyebaran penyakit. Pastikan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan pot atau wadah suplir untuk mencegah penyebaran penyakit.

Perbanyakan Suplir

Jika Anda ingin memiliki lebih banyak tanaman suplir, Anda dapat melakukan perbanyakan secara generatif atau vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan biji, sedangkan perbanyakan vegetatif dilakukan dengan stek atau pembagian rimpang.

Perbanyakan Generatif

Perbanyakan generatif dilakukan dengan biji suplir. Ambil biji suplir yang matang dan tanam dalam pot atau wadah yang berisi media tanam yang cocok. Pastikan untuk menjaga kelembapan tanah dan memberikan cahaya yang cukup. Setelah beberapa waktu, biji akan tumbuh menjadi bibit suplir yang dapat Anda pindahkan ke pot atau wadah yang lebih besar.

Perbanyakan Vegetatif

Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan stek atau pembagian rimpang. Untuk perbanyakan dengan stek, potonglah batang suplir yang sehat dan tanam dalam pot atau wadah yang berisi media tanam yang cocok. Pastikan untuk menjaga kelembapan tanah dan memberikan cahaya yang cukup. Setelah beberapa waktu, stek akan tumbuh menjadi tanaman suplir yang mandiri.

Untuk perbanyakan dengan pembagian rimpang, pisahkan rimpang yang tumbuh di dalam pot atau wadah menjadi beberapa bagian. Pastikan setiap bagian memiliki akar dan tunas yang cukup. Tanam setiap bagian rimpang dalam pot atau wadah yang berisi media tanam yang cocok dan ikuti langkah-langkah perawatan suplir seperti biasa.

Pemupukan yang Tepat

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi suplir. Suplir membutuhkan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk pupuk cair atau pupuk padat.

Jenis Pupuk

Ada beberapa jenis pupuk yang dapat Anda gunakan untuk suplir, seperti pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berasal dari sumber alami, seperti kompos atau pupuk kandang. Pupuk organik dapat memberikan nutrisi secara bertahap dan meningkatkan kualitas tanah. Sedangkan, pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat secara kimia dan memberikan nutrisi dengan cepat. Pilihlah jenis pupuk yang sesuai dengan preferensi Anda.

Frekuensi Pemupukan

Faktor penting dalam pemupukan adalah frekuensi pemupukan yang tepat. Suplir dapat diberi pupuk sekitar satu kali setiap dua bulan atau sesuai petunjuk pada kemasan pupuk yang digunakan. Jangan memberikan pupuk dalam jumlah yang berlebihan, karena hal ini dapat merusak akar suplir.

Pastikan juga untuk memberikan pupuk saat tanahmasih lembab, sehingga nutrisi dalam pupuk dapat diserap dengan baik oleh akar suplir. Jika tanah terlalu kering, siram tanaman dengan air bersih sebelum memberikan pupuk.

Cara Aplikasi Pupuk

Pupuk cair dapat dilarutkan dalam air sesuai petunjuk pada kemasan pupuk. Kemudian, siramkan larutan pupuk secara merata ke tanah di sekitar akar suplir. Pastikan tidak mengenai daun suplir saat melakukan penyiraman pupuk.

Pupuk padat dapat diberikan dengan cara menaburkan atau mencampurkannya dengan media tanam. Pastikan jumlah pupuk yang diberikan tidak terlalu banyak dan merata di sekitar tanaman. Juga, jangan menempatkan pupuk langsung pada akar suplir, karena hal ini dapat membakar akar tanaman.

Merawat Suplir di Musim Hujan

Musim hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan suplir. Kelembapan yang tinggi dan genangan air dapat menyebabkan akar suplir membusuk. Oleh karena itu, perlu melakukan perawatan khusus saat musim hujan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan suplir.

Drainase yang Baik

Pastikan pot atau wadah suplir memiliki lubang drainase yang cukup untuk menghindari genangan air. Genangan air yang lama dapat merusak akar suplir. Jika perlu, tambahkan lapisan kerikil atau batu di bagian bawah pot untuk meningkatkan drainase.

Pemilihan Tempat yang Tepat

Pada musim hujan, perhatikan tempat Anda meletakkan suplir. Hindari meletakkan tanaman di tempat yang rentan terkena hujan langsung atau terkena semprotan air yang kuat. Tempatkan suplir di tempat yang teduh atau di bawah naungan agar terlindungi dari hujan yang berlebihan.

Pengendalian Kelembapan

Pada musim hujan, kelembapan udara cenderung tinggi. Jaga kelembapan udara di sekitar suplir dengan menghindari penempatan tanaman di dekat sumber kelembapan, seperti kamar mandi atau dapur yang memiliki kelembapan tinggi. Juga, pastikan tidak menyiram tanaman terlalu sering, karena hal ini dapat menyebabkan kelembapan berlebih di sekitar akar suplir.

Pemindahan Tanaman

Pemindahan tanaman suplir dari pot lama ke pot baru atau ke lokasi yang lebih baik dapat dilakukan untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Pemindahan tanaman sebaiknya dilakukan saat tanaman sedang dalam masa aktif pertumbuhan, seperti di musim semi atau awal musim panas.

Waktu yang Tepat

Pilih waktu yang tepat untuk memindahkan suplir. Hindari memindahkan tanaman saat sedang berbunga atau berbuah, karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pilih waktu pagi atau sore hari untuk memindahkan tanaman, saat suhu udara lebih sejuk dan tidak terlalu panas.

Teknik Pemindahan

Saat memindahkan suplir, pastikan untuk menggali dengan hati-hati di sekitar akar tanaman. Gunakan alat bantu seperti sekop atau trowel untuk menggali tanah dengan hati-hati. Pastikan juga untuk tidak merusak akar-akar suplir saat memindahkan tanaman ke pot baru atau ke lokasi yang lebih baik.

Perawatan Pasca Pemindahan

Setelah memindahkan suplir, berikan perawatan pasca pemindahan yang tepat. Siram tanaman dengan air secukupnya untuk membantu tanaman beradaptasi dengan lingkungan baru. Juga, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan saat tanaman sedang dalam masa pemulihan pasca pemindahan.

Dengan mengikuti panduan lengkap di atas, Anda dapat merawat suplir dengan baik dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kondisi tanaman suplir Anda dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan. Dengan perawatan yang tepat, suplir Anda akan tumbuh subur dan memberikan keindahan di rumah atau taman Anda.